Beberapa saat yang lalu tepatnya hari Rabu tanggal 19 Desember 2018, para siswa SMA Walisongo Sragen telah mengikuti kegiatan lomba POSPEDA Kabupaten Sragen 2018. Dalam kegiatan tersebut beberapa piala yang diperebutkan ada beberapa cabang perlombaan, meliputi :
Lomba pidato Bahasa Arab
Lomba pidato Bahasa Indonesia
Lomba cipta Baca Puisi
Lomba Seni Lukis.
Seni Kriya
Lomba Kaligrafi.
Dalam perlombaan tersebut SMA Walisongo Sragen mengirimkan delegasi beberapa cabang, yakni lomba pidato bahasa Arab, bahasa Indonesia, cipta baca puisi dan seni lukis. Alhamdulillah dari seluruh delegasi yang dikirimkan berhasil memborong sejumlah piala dengan rincian sebagai berikut.
Pemenang lomba POSPEDA 2018
Juara 1 lomba bahasa Arab :
Anisa Hanif kelas 10 Ipa 2
Juara 3 lomba seni lukis :
Damar Agung kelas 11 IPA 1
Juara 3 Bahasa Indonesia :
Shirot al farid kelas 10 IPS 1
Juara 2 lomba baca cipta puisi :
Isma Ayu kelas 10
Juara diambil dari putra maupun putri
Maka dari itu Annisa Hanif mewakili kab. Sragen ke tingkat provinsi.
Senin, 26 Nopember 2018 SMA Walisongo Sragen tengah mengadakan Ujian Akhir Sekolah (UAS) bagi kelas XII, dan Penilaian Akhir Sekolah (PAS) bagi siswa kelas X dan XI baik peminatan IPA maupun IPS.
Kegiatan UAS dan PAS ini dilaksanakan rutin tiap akhir satu semester, baik I dan II dengan mengacu pada aturan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang terimplementasi dan terjadwal sesuai Kaldik (Kalender Pendidikan).
SMA Walisongo Sragen dalam upaya mensukseskan dunia pendidikan baik formal maupun diniyah, selalu berkomitmen menjunjung nilai karakter Panca Darma Pondok Pesantren Salafiyah Walisongo Sragen melalui berbagai macam Program, diantaranya pembinaan ruhiyah sebelum proses mengerjakan soal di dalam kelas.
Salah hal yang perlu konsisten dilakukan dalam hal ini adalah adanya Apel Pagi selepas Sholat Dhuha di halaman Sekolah. Harapanya, nilai karakter Pesantren yang ditanamkan sejak dini mampu menjadi penguat nilai ruhiyah para santri yang akan terjun, berjuang dalam lapisan masyarakat.
Kegiatan PAS dan UAS di SMA Walisongo berjalan dengan lancar, dan semoga mereka bisa mendapatkan nilai yang maksimal dan bermanfaat, aamiin.
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMA/SMK di seluruh Indonesia insyalloh akan dilamsadilak bulan April 2019 mendatang. Untuk itu, berbagai persiapan satuan pendidikan selayaknya sejak sekarang menjadi hal utama. Jangam sampai, ujian yang begitu krusial gag dilaksanakan gara-gara minimnya persiapan dalam segi apapun.
Kepada Segenap Satuan Pendidikan, Proktor dan Teknisi UNBK , dimohon untuk mulai mempersiapkan Lab komputer/ruang ujian, adapun yg perlu dipersiapkan adalah :
1. Server Utama, pastikan server utama dalam keadaan Fit (akan lebih baik jika Fresh Instal).
2. Server Cadangan, pastikan server cadangan tersedia dan dalam keadaan Fit (akan lebih baik jika Fresh Instal).
3. Jaringan Client Menggunakan LAN (Bukan WIFI), pastikan jaringan client dlm keadaan baik dan semua koneksi dari client ke server atau sebaliknya lancar
4. Koneksi Internet, pastikan koneksi internet lancar baik saat singkronisasi maupun saat pelaksanaan, siapkan jg cadangan koneksi (modem external) jika sewaktu2 ada gangguan.
5. VHD Fresh, pastikan VHD yg akan digunakan adalah VHD Fresh (akan lebih baik jika dr extrak asli).
6. HardDisk External, persiapkan External HardDisk untuk Copy VHD Singkron dan VHD Harian.
7.FlashDisk, persiapkan Flashdisk untuk menampung _Folder Dump_ dari fitur Transfer Respons.
8. UPS, pastikan UPS bisa bertahan minimal 15 menit, agar bisa dilakukan reset login dan mematikan Virtual sesuai prosedur sehingga waktu pengerjaan siswa bs berhenti dan VHD tidak rusak.
9. Genset, pastikan genset tersedia khusus wilayah yang rawan pemadaman listrik, (jika mampu)
10. Pengaturan Server dan Pengaturan Sesi diweb UNBK, pastikan jumlah server utama dan server cadangan sdh sesuai dan pengaturan sesi juga direncanakan jangan sampai ada siswa yg salah sesi atau tertinggal.
11. Literasi Proktor/Teknisi pastikan proktor/teknisi melakukan literasi terhadap buku manual unbk, troubleshooting unbk dan referensi pelaksanaan unbk
12. *lKesehatan Proktor dan Teknisi, perhatikan kesehatan masing2 agar saat pelaksanaan bisa maksimal menjalankan Tugas Negara.
Catatan :
Selalu komunikasikan dg HD Kabupaten jika ada kendala apapun, jangan langsung ke HD Prov maupun Proteknas karena nantinya akan mempersulit diri sendiri (HD Prov dan Proteknas hanya akan menerima laporan dan penjelasan dr HD Kab.)
Pengaduan masalah dilakukan melalui TIKET BANTUAN.
Sragen, WalisongoNews – Pada tanggal 22 oktober 2018, di alun – alun Sragen terdapat sebuah acara yang dibangga –banggakan para santri yaitu acara Hari Santri Nasional, disini terdapat ratusan santri dan para penggurus NU yang berdatangan dari berbagai daerah, khususnya dari Sragen. Acara ini dimulai dengan adanya upacara yang dilaksanakan sekitar pukul 08.05 WIB.
Drumband dari MI Ma’arif Tanggan ikut memeriahkan acara tersebut. Setelah itu dilanjutkan menyanyikan lagu wajib Indonesia raya dan himne Hari Santri. Pembacaan oleh Pembina upacara yakni Kusdinar Untung Yuni Sukowati selaku Bupati Sragen. Lalu, pembacaan resolusi jihad. Setelah itu dilanjutkan pembacaan ikrar santri dilanjut dengan amanat Pembina, tidak lupa juga menyanyikan Mars Syubanul Wathon, dan Mars hari santri. Acara yang terakhir pembacaan do’a dan penutup.
Tidak beda jauh dengan tahun kemarin, setelah acara selesai ada penyerahan resmi 11 mobil ambulance, 1 mobil banser dan 1 sepeda motor Vario. Setelah itu ada pembagian piala bagi pemenang lomba. Piala terbanyak diraih oleh pondok pesantren Mambaut Thoyyibah Mondokan.
Acara ini selesai sekitar pukul 10.05 WIB. Para santri dan tamu undangan lainnya meninggalkan alun-alun.Tapi, setelah selesai acara petugas acara dari ponpes walisongo membersihkan alun-alun. Sekitar 50 santri dari ponpes walisongo menjadi petugas kebersihan lingkungan sebagai tanda cinta terhadap alam sekitar. Adapun juga petugas untuk hiburan atau pengisi sela waktu ada IHWA (Ikatan Hadroh Walisongo).
Sisi sederhana dalam implementasi demokrasi dalam keberjalalan ISWA sebagai wujud garda depan Pondok adalah melalui pemilihan Presiden ISWA. Presiden yang dimaksud di sini seperti halnya sebagai sosok Eksekutif dalam Pondok Pesantren Walisongo Sragen. Mereka akan menjalankan roda pemerintahan Pondol satu tahun ke depan (jangan samakan dengan kurun waktu jabatan Presiden di negara kita yakni 5 tahun).
Sosok presiden ISWA yang terdiri dari 4 orang yang tetbagi dalam 2 paket pemimpin, satu pasang bagi Santri Putra dan satu paket lagi untuk santri Putri. Mereka dipilih laiknya sebuah pesta demokrasi di Indonesia, yakni dipilih berdasarkan asas demokrasi, LUBER.
Pola pemilihan Presiden ISWA yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan tersentral menjadi satu (kalau dalam pemerintahan terbagi menjadi sebuah hierarki yang panjang, KPU Pusat, KPU Propinsi, KPU Kabupaten, hingga Panitia Pemilihan Kecamatan dan Desa). Mereka berupaya menjalankan sistem pemilihan yang adil tanpa ada proses interfensi dari Santri maupun Pengasuh.
Hebatnya lagi, metode yang digunakan dalam penyampaian Visi Misi yang dinamakan masa kampanye juga diatur sedemikian rupa. Para Paslon berupaya berebut suara dari para rekan sejawat, sampai pada para dewan Asatidz Asatidzah.
Krmarin, 14 Oktober 2018 menjadi tonggak sejarah baru bagi Pondok Pesantren Walisongo Sragen. Proses demokrasi pemilihan Presiden ISWA dimulai dengan gegap gempita riang para santri. Mereka berduyun-duyun menggunakan hak pilih untuk memberikan hak suaranya guna memperoleh santri idola, pemimpin mereka 1 tahun ke depan.
Bagi santri demisioner, akan mempertanggungjawabkan kepemimpinan selama satu tahun jabatan yang diemban melalui majelis kehormatan di depan Pengasuh, Dewan Asatidz, dan seluruh santri Pondok Walisongo Sragen.
Abah K.H Ma’ruf Islamuddin memberikan Hak Suara pada Pemilu ISWA Periode 2019
Komentar Terbaru