Persyaratan Pendaftaran Santri Baru Ponpes Walisongo Sragen dan SMA Walisongo Karangmalang Sragen
Adapun syarat pendaftaran Peserta Didik Baru di Ponpes Walisongo Sragen secara umum, khususnya pendaftaran Santri SMA Walisongho Sragen adalah sebagai berikut:
Diantar orang tua atau wali
Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan Panitia PPDB
Menyerahkan 2 lembar foto copy ijazah dan SKHU (SD/MI/SMP/MTS) yang dilegalisir
Menyerahkan 1 lembar foto copyi Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga (KK)
Menyerahkan Pas Foto ukuran 3×4 sebanyak 6 lembar
Menyerahkan KIP (Kartu Indonesia Pintar)
Foto Copy Rapor sekolah sebelumnya (Sekolah Asal)
Surat Keterangan Sekolah Asal yang menunkukkan bahwa Siswa tersebut berasal dari Sekolah Asal
Bagi yang mempunyai beberapa keterangan lain, bisa dikumpulkan kepada panitia PPDB:
Surat keterangan Miskin
Piagam Penghargaan
Persyaratan Pendaftaran Santri Baru Ponpes Walisongo Sragen dan SMA Walisongo Karangmalang Sragen TA 2023/2024
Untuk lebih jelasnya, Bapak Ibu bisa membuka Brosur Pendaftaran Santri Baru Ponpes Walisongo Sragen melalui link di bawah ini:
Pondok Pesantren Walisongo Sragen yang diasuh oleh K.H Ma’ruf Islamuddin memang menjadi salah satu, bahkan bisa jadi satu-satunya pesantren Salafiyah berbasis pendidikan Formal Modern di Sragen yang mengembangkan potensi santri melalui berbagai telisik minat dan bakat santrinya. Salah satu bagian terpenting pengembangan di Pondok Pesantren Walisongo dalam hal itu adalah melalui keorganisasian ISWA.
ISWA merupakan sebuah wadah pengembangan soft skill bagi para santri. Mereka tidak sekedar belajar ilmu secara langsung dalam proses belajar mengajar dengan para dewan Asatidz/Asatidzah, melainkan juga harus mengelola semua kegiatan para santri baik di sekolah maupun di asrama Pondok. Selama satu tahun, mereka harus berupaya memaksimalkan potensi diri guna menjalankan amanah dan melaporkan semua tanggung jawabnya melalui LPJ.
Malam ini, adalah proses LPJ para pengurus ISWA periode 2019/2020.
Gus Afif Al-Ayyubi saat Memberikan SambutanLaporan Bagian Kebersihan ISWALaporan Bagian Kemandirian ISWALaporan Bagian Kemandirian ISWAPemberian Ucapan Selamat bagi Pengurus yang Dinyatakan LulusLaporan Bagian Pendidikan ISWA
Metode yang dilakukan dalam proses pelaporan tugas pengurus ISWA adalah dengan membacakan semua kinerja tiap bagian pengurus yang telah mereka jalankan selama satu tahun.
Bagi Dewan dan pengurus Pondok, selaku “pengarah” Akan memberikan penilaian tiap bagian ISWA. Acuan penilaian didasarkan pada KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang sudah ditetapkan.
Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Melalui PKP Tahap II Berbasis Zonasi
Apa itu PKP?
Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran, merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS).
Program ini merupakan bagian dari program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Hari ini, 30 Desember 2019, beberapa Guru SMA Walisongo Karangmalang melakukan Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Melalui PKP Tahap II Berbasis Zonasi di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Sragen.
Semoga bermanfaat untuk kemajuan SMA Walisongo Karangmalang, aamiin.
Selasa, 19 Nopember 2019 merupakan hari dilaksanakannya PKKS di SMA Walisongo Karangmalang.
Pembimbingan oleh Asesor Drs. Parman, MM
PKKS merupakan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah yang dilaksanakan rutin setiap tahun. PKKS kali ini akan dibimbing oleh kedua Asesor, yakni Pengawas Sekolah Bapak Drs. Parman, MM dan Drs. Sukardi, MM. Semoga dengan pelaksanaan PKKS pagi ini, bersamaan dengan pelantikan pengurus ISWA SMA Walisongo Karangmalang Sragen. Semoga bermanfaat, lancar semuanya, aamiin.
ISWA merupakan sebuah wadah organisasi santri Pondok pesantren Walisongo Sragen. Regulasi terpadu yang dikembangkan dan digodog secara simultan oleh Pengasuh beserta jajaran Dewan Ponpes Walisongo berhasil menelurkan berbagai macam Proker (Program Kerja) di setiap tahunnya. Dari berbagai program itulah, di masa akhir kepengurusannya akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh. Istilah yang lebih lazim dinamakan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) ISWA.
Perlu kita ketahui, bahwa masa kepengurusan ISWA adalah satu tahun. Maka, secara otomatis LPJ ISWA juga dilakukan sekali dalam satu tahun. Di tahun 2019 ini, LPJ ISWA dilaksanakanhari ini, Senin, 18 Nopember 2019 di halaman SMP SMA Walisongo Sragen. Sampai artikel ini dimuat, LPJ ISWA masih terus berlangsung.
Hakikat utama dari prosesi penyampaian LPJ adalah oleh seluruh bagian pelaksana ISWA Pondok Pesantren Walisongo Sragen adalah sebagai bentuk tanggungjawab atas jabatan yang telah mereka emban selama satu tahun. Selain daripada itu, LPJ ISWA juga menjadi salah satu parameter penting dalam mengukur kemampuan dalam mengemban amanah sebagai pengurus organisasi ISWA.
Secara hierarki, pengurus ISWA terdiri dari 15 (lima belas) bagian yang dipimpin langsung oleh Presiden dan wakilnya. Adapun struktural di bawahnya ada Sekretaris, Bendahara, Koordinator Wali Kamar, Koordinator Non Wali Kamar, Keamanan, Bahasa, Kebersihan, Jama’ah, Kesehatan, Sarpras, Dokumentasi, Pendidikan, dan Kemandirian. Di antara bagian-bagian tersebut, ada tiga bagian yang masih dibagi lagi, yaitu bagian sarpras menjadi pembenahan dan keindahan, bagian pendidikan menjadi empat bagian yaitu pendidikan BM (Belajar Malam), kejami’ayahan, Alquran, dan ekstrakurikuler, serta bagian kemandirian menjadi bidang kuliner dan busana. Semuanya adalah santri SMA Walisongo Sragen.
Kaifiyah standar yang dilakukan dalam proses penyusunan LPJ ISWA dengan melalui pengecekan terhadap seluruh data kegiatan dan laporan yang diakumulasikan selama satu tahun. Guna mempermudah pencatatan data harian yang nantinya akan direkap selama satu tahun, para pengurus bekerja dengan penuh semangat. Seluruh pantauan yang dilakukan oleh Ketua Bagian masing-masing akan terecord dalam sebuah catatan khusus.
Untuk selanjutnya, pengakumulasian data penilaian selama setiap bulannya akan ditotal secara keseluruhan. Data inilah yang akan digunakan sebagai dasar laporan tahunan, serta akan ditunjukkan hasilnya dalam Laporan Pertanggungjawaban ISWA.
Jika diterangkan secara detil, mekanisme pelaporan tiap bidang melalui sidang pleno dengan cara memperlihatkan bukti-bukti data dan inventaris (penambahan, pengurangan maupun yang diamanahkan sebelumnya). Selanjutnya, Kabid akan membacakan hasilnya di hadapan seluruh elemen keluarga besar Pondok Pesantren Walisongo Sragen.
Apakah semua rangkaian itu semua sudah selesai?
Belum. Acara terakhir adalah pemberian penilaian akhir yang ditentukan berdasarkan KKM yang di dalamnya meliputi kriteria daya dukung, fasilitas, prioritas, data yang valid, seberapa luas bagian tugas, dan beban tugas yang diemban.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyaksikan secara langsung prosesi penyampaian LPJ ISWA melalui laman video streeming dengan link di bawah ini:
Setidaknya, amanah yang diemban para siswa SMA Walisongo yang begitu besar menjadi cerminan bagi para santri yang saat ini masih menjadi anggota untuk lebih semangat dalam berdikari mewujudkan Visi dan Misi Pondok dengan implementasi Visi Misi SMA Walisongo Sragen. Salam semangat (Mr. Joe).
Komentar Terbaru